Ini Penyebab Susah BAB Saat Puasa

Saat menjalani ibadah puasa, banyak orang mengalami kesulitan buang air besar (BAB) atau sembelit. Kondisi ini dapat menyebabkan perut terasa penuh, tidak nyaman, dan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meskipun sembelit sering dianggap sebagai masalah sepele, bagi sebagian orang, kondisi ini bisa sangat mengganggu. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab sembelit saat puasa agar dapat mencegah dan mengatasinya dengan tepat. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan sulit buang air besar selama berpuasa:

1. Kurangnya Asupan Serat

Serat memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran sistem pencernaan. Selama puasa, pola makan berubah, dan sering kali konsumsi serat dari buah, sayuran, serta biji-bijian menjadi berkurang. Padahal, serat berfungsi untuk meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

2. Kurangnya Asupan Cairan

Tubuh kehilangan banyak cairan saat berpuasa karena tidak ada asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Jika kebutuhan cairan tidak terpenuhi dengan baik saat sahur dan berbuka, tinja dapat menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan, yang akhirnya menyebabkan sembelit.

3. Kurangnya Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Sebagian orang mungkin memilih untuk mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat kompleks, seperti nasi, roti gandum, dan makanan berbasis biji-bijian. Padahal, karbohidrat kompleks mengandung serat yang membantu menjaga pergerakan usus tetap normal dan mencegah sembelit.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik

Selama bulan puasa, banyak orang mengurangi aktivitas fisik untuk menghemat energi. Namun, kurang bergerak dapat memperlambat kerja usus, sehingga proses pencernaan menjadi lebih lambat dan meningkatkan risiko sembelit.

5. Faktor Lain yang Memperparah Sembelit

Selain perubahan pola makan dan aktivitas fisik, beberapa faktor lain juga dapat memperburuk sembelit saat puasa, seperti:

  • Konsumsi obat-obatan tertentu yang mempengaruhi sistem pencernaan.
  • Kebiasaan mengonsumsi alkohol sebelum bulan puasa.
  • Penggunaan pencahar yang berlebihan, yang dapat membuat usus menjadi kurang responsif terhadap rangsangan alami.

Untuk menghindari sembelit saat puasa, disarankan untuk meningkatkan asupan serat, memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka, tetap aktif dengan olahraga ringan, serta menjaga pola makan yang seimbang. Dengan langkah-langkah ini, pencernaan dapat tetap lancar dan puasa pun berjalan dengan lebih nyaman.