Media Korea Sebut Shin Tae Yong Dikhianati PSSI

Media Korea Selatan, Best Eleven, menyebut Shin Tae Yong merasa dikhianati saat melatih Timnas Indonesia, sebelum akhirnya dipecat oleh PSSI.

Dalam artikelnya, yang ditulis oleh Kim Tae Seok, terdapat tiga poin utama yang dianggap sebagai indikasi adanya pemecatan Shin Tae Yong.

1. Masalah dalam Laga Tandang ke China
Poin pertama terkait dengan laga tandang Timnas Indonesia ke China, di mana muncul rumor tentang komunikasi yang bermasalah antara Shin Tae Yong dan beberapa pemain, khususnya pemain naturalisasi. Best Eleven menuliskan bahwa pada titik ini, mulai muncul klaim yang menyebutkan bahwa pelatih Eropa lebih mampu menangani pemain naturalisasi yang berasal dari Eropa.

2. Permasalahan Setelah Laga Melawan Jepang
Poin kedua terjadi sebulan setelahnya, ketika Indonesia menghadapi Jepang. Artikel tersebut menyebutkan adanya masalah baik sebelum maupun setelah pertandingan melawan tim Samurai Biru. Masalah utama yang diangkat adalah keputusan Shin Tae Yong untuk mencoret Eliano Reijnders dari daftar susunan pemain. Selain itu, kedatangan Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, ke ruang ganti setelah Indonesia kalah telak 0-4 juga menjadi sorotan.

Menurut Tae Seok, kehadiran Erick di ruang ganti dinilai tidak wajar karena biasanya ruang ganti hanya untuk pemain dan pelatih. Keberadaan Erick memicu spekulasi di media lokal, yang mulai mengajukan prediksi tentang kemungkinan penggantian manajer jika Indonesia kalah dari Arab Saudi.

3. Pemecatan Setelah Piala AFF 2024
Poin ketiga yang disebutkan sebagai tanda pengkhianatan adalah terkait dengan Piala AFF 2024. Di awal, PSSI mendukung rencana Shin Tae Yong untuk membawa pemain U-22 ke turnamen tersebut, namun kemudian memberikan evaluasi negatif setelah Timnas Indonesia gagal melaju dari fase grup. Perubahan sikap PSSI ini dianggap sebagai langkah yang kontradiktif dan absurd.

Best Eleven juga menyoroti kritik yang dilontarkan oleh Shin Jae Won, anak dari Shin Tae Yong, yang bermain di Seongnam FC. Jae Won menyuarakan ketidakpuasan lewat media sosial dan menyatakan bahwa jika Indonesia benar-benar menginginkan Piala AFF, mereka seharusnya mendukung keputusan Shin Tae Yong untuk membawa pemain muda U-22.