Batulicin Jadi Jalur Alternatif Pasca Jembatan Busui Putus, Dishub Tanbu Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Facebook
Twitter
WhatsApp

Jalan lintas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) – Kalimantan Selatan (Kalsel) lumpuh total dikarenakan jembatan penghubung di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, runtuh ketika sedang dilintasi truk tangki bermuatan semen, pukul 02.15 Wita.

Sontak runtuhnya Jembatan Busui ini membuat pengendara tak bisa melewati jembatan penghubung Kalsel dan Kaltim tersebut.

Bagi pengendara disarankan mencari jalur alternatif lain, salah satunya bisa melalui jalur melalui Tanah Grogot, Batulicin, Banjarmasin.

Tentunya ini, berpotensi meningkatkan mobilisasi kendaraan bermotor.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tanahbumbu Ali Syamsuddin melalui Kasi Manajemen Rekayasa Lalu lintas Dishub Tanahbumbu Erwin, mengatakan agar pengendara di atas roda enam agar menghindari jalur kota Simpang Empat dan Batulicin dan beralih ke jalur khusus yang disediakan oleh pemerintah setempat.

Bagi yang dari arah Kalimantan Timur menggunakan Jalan Ahmad Yani, bisa masuk ke perempatan Bamas menuju jalan 30.

Jadi untuk mobil angkutan roda enam ke atas setelah masuk jalan 30 bisa keluar di pertigaan Kersik Putih, atau bisa juga keluar di pertigaan jalan BKW dan Ahmad Yani. Begitu sebaliknya, jika yang melaju dari arah Banjarmasin menuju Kaltim.

“Memang untuk mobil angkutan kita arahkan di Jalan 30, sesuai dengan Perda nomor 7 tahun 2023,” katanya.

Sebelumnya Erwin mengatakan terkait hal ini otomatis jalur menuju Kalsel Alternatif nya adalah melalui Tanah Grogot, Kotabaru, Tanahbumbu, Tanah Laut dan Banjarmasin.

Dia mengatakan untuk jalan yang ramai itu ada di jalur Alternatif Banjarbaru dan Batulicin, sebab di sana merupakan jalur cepat untuk menuju pusat kota Banjarmasin atau Banjarbaru sementara ini.

Sementara itu untuk truk atau mobil angkutan diperkirakan mereka, akan lebih memilih untuk melintasi jalur utama, Ahmad Yani melalui Kabupaten Tanah Laut.

Hal ini lebih memungkinkan, dari pada lewat jalur alternatif, yang diketahui bersama jalannya turun naik gunung dan tingkungan berkelok-kelok sehingga tentunya akan lebih menyulitkan truk angkutan.

Artikel Pilihan