Siapa Pemilik Indonesia Airlines, Maskapai Baru di Langit RI?

Masyarakat banyak yang mencari tahu siapa pemilik Indonesia Airlines, maskapai baru yang mengudara di Indonesia dan hanya melayani penerbangan internasional.

Meski berkantor pusat di Singapura, ternyata Indonesia Airlines dimiliki pengusaha Indonesia yang berasal dari Aceh.

Pemilik Indonesia Airlines adalah pengusaha Aceh bernama Iskandar.

Iskandar mendirikan PT Indonesia Airlines Group sebagai anak usaha dari Calypte Holding Pte. Ltd. Meski dimiliki anak bangsa, maskapai baru yang fokus di penerbangan internasional itu memilih berkantor pusat di Singapura.

“Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek INDONESIA AIRLINES (INA),” ucap Iskandar.

CEO Indonesia Airlines Iskandar menyinggung bahwa pelayanan kelas premium selama ini hanya dirasakan oleh penyewa jet pribadi. Kini, masyarakat umum juga bisa mencicipinya melalui penerbangan Indonesia Airlines.

“Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional,” tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Executive Chairman Calypte Holding Pte. Ltd. itu berjanji menyiapkan tim terbaik. Iskandar bakal merekrut orang-orang yang berpengalaman di berbagai maskapai besar dunia.

Ia mengatakan posisi direktur operasional akan diisi mantan bos Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan Airbus A380. Sedangkan jabatan direktur komersial diisi sosok yang telah bekerja lebih dari 21 tahun di berbagai maskapai besar, seperti Emirates sampai Asiana Airlines.

Begitu pula departemen operasi penerbangan dipimpin salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing. Lalu, posisi direktur produk dan layanan bakal diisi sosok inspiratif dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.