Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengakui bahwa Minyakita, minyak goreng rakyat yang awalnya ditujukan untuk masyarakat kecil di pasar tradisional, kini justru menjadi rebutan di semua kalangan.
“Minyakita itu kan untuk ibu-ibu yang belanja di pasar. Tapi sekarang semua orang cari Minyakita, bahkan dijual online juga. Jadi cepat habis,” ujar Zulhas dalam acara Halal Bihalal Kemenko Bidang Pangan.
Menurut Zulhas, tingginya popularitas Minyakita membuat masyarakat menengah hingga atas—yang seharusnya bisa membeli minyak kemasan premium—ikut membeli Minyakita.
“Yang seharusnya beli minyak premium juga ikut beli Minyakita. Padahal Minyakita itu minyak curah yang dikemas, ditujukan untuk pasar tradisional,” tambahnya.
Zulhas juga menyampaikan bahwa secara umum pasokan dan harga pangan selama Ramadan dan Lebaran 2025 terpantau aman dan stabil. Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak, mulai dari produsen hingga pengambil kebijakan, dalam menjaga ketersediaan bahan pokok.
“Kita belajar dari pengalaman, pasar harus dipenuhi dulu. Kalau pasar kosong dan kita langsung gelar bazar, bisa bahaya. Kemarin pasar cukup aman,” ungkapnya.
Ia juga memberi apresiasi khusus kepada para pengusaha minyak goreng yang telah meningkatkan pasokan hingga dua kali lipat saat Lebaran. Langkah ini sangat membantu menstabilkan harga di tengah lonjakan permintaan.
“Saya berterima kasih kepada pengusaha minyak goreng. Saat Lebaran kemarin, mereka tingkatkan pasokan dua kali lipat. Ini sangat membantu,” tutup Zulhas.