Pelatih bulu tangkis asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), memberikan tanggapan atas tuduhan bahwa dirinya mengkhianati Indonesia setelah berhasil membawa tim Malaysia meraih gelar juara di ajang Badminton Asia Championships (BAC) 2025.
Dalam pernyataannya, Herry IP menyatakan bahwa keputusannya untuk melatih tim nasional Malaysia bukanlah bentuk pengkhianatan terhadap tanah air. Ia menekankan bahwa sebagai seorang profesional, ia memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi tim yang dilatihnya.
“Saya memahami bahwa ada pihak yang merasa kecewa atau bahkan marah atas keputusan saya. Namun, saya ingin menegaskan bahwa ini adalah bagian dari perjalanan karier saya sebagai pelatih profesional,” ujar Herry IP.
Herry IP juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk melatih tim Malaysia didasarkan pada keinginan untuk menghadapi tantangan baru dan terus berkembang dalam dunia bulu tangkis.
“Saya memiliki banyak kenangan indah dan pencapaian bersama tim Indonesia. Namun, saat ini saya merasa perlu untuk mencari pengalaman baru dan berkontribusi di lingkungan yang berbeda,” tambahnya.
Meskipun menghadapi kritik dan tuduhan, Herry IP tetap menunjukkan rasa hormat dan cinta terhadap Indonesia. Ia berharap bahwa masyarakat dapat memahami keputusannya dan melihatnya sebagai langkah profesional dalam dunia olahraga.
“Saya akan selalu mencintai Indonesia dan berharap yang terbaik untuk tim nasional. Keputusan ini bukan berarti saya melupakan asal-usul saya, tetapi lebih kepada langkah untuk terus berkembang sebagai pelatih,” tutup Herry IP.