Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang wafat pada 28 April 2025, dikenal luas atas gaya hidupnya yang sederhana dan komitmennya terhadap nilai-nilai kerendahan hati. Sepanjang masa kepemimpinannya, ia menolak kemewahan yang sering diasosiasikan dengan posisi tertinggi dalam hierarki gereja.
Disebutkan bahwa Paus Fransiskus tidak meninggalkan harta kekayaan pribadi yang signifikan. Ia tidak memiliki properti pribadi, kendaraan mewah, atau rekening bank atas namanya. Semua fasilitas yang digunakan selama masa kepausannya, seperti tempat tinggal, kendaraan, dan perlengkapan lainnya, merupakan milik Vatikan dan digunakan semata-mata untuk mendukung tugas-tugas kepausan.
Gaya hidup sederhana ini konsisten dengan pesan-pesan yang sering ia sampaikan, menekankan pentingnya hidup bersahaja dan peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Paus Fransiskus juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, sering kali menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan tanpa mempublikasikannya secara luas.
Kepergiannya meninggalkan warisan moral yang kuat bagi umat Katolik dan dunia pada umumnya. Dengan tidak meninggalkan kekayaan pribadi, Paus Fransiskus memberikan contoh nyata tentang kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan dan pengabdian, bukan pada akumulasi materi.