Huawei Technologies tengah mempercepat pengembangan chip kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Ascend 910D, yang dirancang untuk menyaingi dominasi Nvidia dalam pasar AI global. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Huawei untuk memperkuat kemandirian teknologi Tiongkok di tengah pembatasan ekspor chip canggih oleh Amerika Serikat.
Ascend 910D merupakan chip AI terbaru dari Huawei yang dikembangkan untuk bersaing dengan Nvidia H100, salah satu chip AI paling canggih saat ini. Huawei telah menghubungi beberapa perusahaan teknologi di Tiongkok untuk menguji coba chip ini, dengan sampel pertama diharapkan tersedia pada akhir Mei 2025. Meskipun masih dalam tahap awal, Huawei optimis bahwa Ascend 910D dapat menjadi alternatif domestik yang kuat bagi pasar Tiongkok yang terdampak oleh pembatasan ekspor chip dari Amerika Serikat.
Sejak 2019, Huawei telah masuk dalam daftar hitam perdagangan AS, yang membatasi aksesnya terhadap teknologi chip canggih. Sebagai respons, Huawei memperkuat kolaborasinya dengan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) untuk memproduksi chip-chip seperti Ascend 910B dan 910C menggunakan proses manufaktur 7nm. Meskipun teknologi ini masih tertinggal dibandingkan dengan proses manufaktur yang lebih canggih, Huawei berhasil menggabungkan dua chip 910B untuk menciptakan 910C, yang diklaim memiliki kinerja sebanding dengan Nvidia H100.
Huawei tidak hanya fokus pada pengembangan chip, tetapi juga membangun ekosistem AI yang komprehensif. Perusahaan ini telah mengembangkan CloudMatrix 384, sebuah sistem supernode yang mengintegrasikan ratusan chip Ascend untuk mendukung beban kerja AI skala besar. Langkah ini sejalan dengan strategi nasional Tiongkok untuk mencapai kemandirian teknologi dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Pengembangan chip AI oleh Huawei telah mempengaruhi pasar global, termasuk penurunan saham Nvidia sebesar 2,1% setelah laporan tentang Ascend 910D muncul. Meskipun Huawei masih menghadapi tantangan dalam menyamai efisiensi daya dan ekosistem perangkat lunak Nvidia, kemajuan ini menunjukkan potensi Huawei untuk menjadi pesaing serius di pasar AI, terutama di wilayah yang terdampak oleh pembatasan ekspor AS.
Dengan pengembangan Ascend 910D dan strategi ekspansi ekosistem AI, Huawei menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam industri AI global. Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan teknis dan geopolitik, langkah-langkah ini menandai upaya signifikan Tiongkok dalam mencapai kemandirian teknologi dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.