Sebuah studi terkini yang dipublikasikan pada Mei 2025 mengungkap bahwa nenek moyang langsung dari Tyrannosaurus rex (T. rex) kemungkinan besar berasal dari Asia dan bermigrasi ke Amerika Utara lebih dari 70 juta tahun yang lalu. Penelitian ini dipimpin oleh Cassius Morrison, seorang peneliti dari University College London (UCL), dan menggunakan pemodelan matematika untuk menganalisis pola migrasi dan evolusi tyrannosaurid.

Migrasi Melalui Jembatan Darat Bering

Para peneliti menyimpulkan bahwa nenek moyang T. rex menyeberangi jembatan darat yang menghubungkan Asia dan Amerika Utara, yang dikenal sebagai Jembatan Darat Bering, sekitar 70–72 juta tahun yang lalu. Jembatan ini, yang terbentuk akibat penurunan permukaan laut, memungkinkan berbagai spesies, termasuk manusia purba dan dinosaurus, untuk bermigrasi antara kedua benua.

Evolusi di Amerika Utara

Setelah tiba di Amerika Utara, nenek moyang T. rex berevolusi menjadi predator besar yang mendominasi ekosistem pada masa Kapur Akhir. Evolusi ini kemungkinan dipicu oleh perubahan iklim global dan punahnya predator besar lainnya, yang menciptakan peluang ekologis bagi tyrannosaurid untuk berkembang.

Hubungan dengan Spesies Asia

Temuan ini juga menguatkan hubungan dekat antara T. rex dan kerabatnya di Asia, seperti Tarbosaurus dan Zhuchengtyrannus. Analisis filogenetik menunjukkan bahwa T. rex lebih dekat secara evolusioner dengan spesies Asia tersebut dibandingkan dengan tyrannosaurid lain di Amerika Utara, seperti Daspletosaurus.

Implikasi Penelitian

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang asal-usul dan penyebaran T. rex, serta menyoroti pentingnya migrasi antar benua dalam evolusi dinosaurus. Dengan menggunakan pendekatan pemodelan matematika dan analisis filogenetik, studi ini berhasil mengisi celah dalam catatan fosil dan memperkuat hipotesis bahwa T. rex adalah spesies pendatang dari Asia yang berhasil mendominasi ekosistem di Amerika Utara.

Temuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang sejarah evolusi T. rex, tetapi juga menekankan peran penting migrasi dan perubahan lingkungan dalam membentuk keanekaragaman hayati di masa lalu.