Tanah Bumbu Teguhkan Langkah Menuju Kabupaten Layak Anak

Facebook
Twitter
WhatsApp

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan Tanah Bumbu sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Penegasan itu disampaikan saat mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) yang digelar secara virtual oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Kamis (5/6/2025).

Dalam paparannya, Bupati menyampaikan bahwa Tanah Bumbu telah melaksanakan berbagai program strategis guna memenuhi hak-hak anak, salah satunya melalui percepatan penurunan angka stunting. Ia memastikan bahwa setiap anak yang teridentifikasi mengalami stunting mendapatkan pendampingan yang terarah dan menyeluruh dari OPD terkait secara kolaboratif.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan kebijakan daerah dalam memastikan generasi masa depan tumbuh dengan sehat dan cerdas,” ujar Bupati.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kasus kekerasan anak, khususnya yang marak di media sosial. Sebagai langkah pencegahan, Pemkab Tanah Bumbu terus menggalakkan literasi digital serta edukasi mengenai kekerasan terhadap anak kepada masyarakat luas.

Pemerintah juga aktif mendorong program wajib belajar 12 tahun, melengkapi fasilitas pendidikan, dan membentuk tim pencegahan kekerasan di sekolah demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.

Di bidang literasi, Pemkab mengembangkan layanan perpustakaan keliling di sekolah-sekolah dan mendorong pengembangan perpustakaan desa. Langkah ini bertujuan membentuk budaya membaca sejak dini dan memperluas akses anak-anak terhadap informasi berkualitas.

Bupati berharap kegiatan verifikasi ini tidak hanya sebagai ajang evaluasi, tetapi juga menjadi refleksi kolektif untuk terus memperbaiki dan meningkatkan upaya perlindungan anak di Tanah Bumbu.

Sementara itu, Ketua Tim Verifikator dari Kementerian PPPA, Dra. Eko Novi Ariyanti R. D., M.Si, menyampaikan bahwa evaluasi VLH bertujuan memberikan arah konkret bagi daerah dalam mengembangkan kebijakan perlindungan anak secara terintegrasi dan berkelanjutan.

Kegiatan tersebut juga diikuti secara daring oleh jajaran Kementerian Kesehatan, Dinas PPPA Provinsi Kalimantan Selatan, serta para pejabat Pemkab Tanah Bumbu. Dengan komitmen dan langkah nyata yang terus dijalankan, Tanah Bumbu semakin mengukuhkan diri sebagai daerah yang ramah anak dan menjunjung tinggi hak-hak mereka secara holistik.

Artikel Pilihan