Turnamen Minisoccer Basatu Cup 2025 resmi dibuka pada Jumat (13/6/2025) di Lapangan Mini Soccer Arutmin Basatu, Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati hari jadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sungai Dua, dan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari penuh.
Pembukaan turnamen dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Tanah Bumbu, Samsuddin, mewakili Bupati Andi Rudi Latif. Dalam sambutan tertulisnya, Bupati menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen ini.
“Turnamen ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi, menanamkan nilai sportivitas, serta menumbuhkan semangat gotong royong,” ujar Samsuddin.
Bupati juga menekankan bahwa olahraga mini soccer mencerminkan nilai-nilai penting seperti ketangkasan, fisik prima, dan kerja sama tim—nilai yang sejalan dengan semangat pembangunan Tanah Bumbu: kerja keras, kolaborasi, dan pantang menyerah.
Turnamen Basatu Cup 2025 diikuti oleh 34 tim dengan total 408 pemain dari berbagai klub lokal hingga luar daerah. Ketua panitia, Abdi Irsandi, menyampaikan bahwa total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 20,5 juta, termasuk penghargaan untuk pemain terbaik dan top skor. Pemerintah daerah turut memberikan dukungan dana sebesar Rp 7 juta untuk kelancaran pelaksanaan.
Sejumlah sponsor juga turut ambil bagian, di antaranya PT Arutmin Indonesia, Bank Kalsel, Lintas Fortuna Nusantara, United Traktor, dan Menara Jersey.
Kepala Desa Sungai Dua, Ibnu Salam, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Ia berharap turnamen ini dapat mempererat hubungan sosial antar masyarakat dan komunitas olahraga.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan, turut digelar kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PT Arutmin Indonesia, BUMDes Berkah Bersama, dan PMI Tanah Bumbu.
Basatu Cup 2025 menjadi lebih dari sekadar turnamen sepak bola. Ia hadir sebagai perayaan kebersamaan, semangat positif desa, dan komitmen sosial untuk Tanah Bumbu yang lebih kuat.