Tanah Bumbu Terima Sertifikat Eliminasi Malaria, Bupati: Hasil dari Sinergi dan Komitmen Kolektif

Facebook
Twitter
WhatsApp

Kabupaten Tanah Bumbu kembali mengukir prestasi di bidang kesehatan dengan meraih sertifikat eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan bergengsi ini diserahkan dalam forum internasional Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination (APLMA) ke-9 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/6/2025).

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, menerima langsung penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan daerahnya mengendalikan penyebaran malaria hingga mencapai standar eliminasi nasional.

“Ini hasil kerja keras dan sinergi seluruh komponen — dari tenaga kesehatan, pemerintah desa, hingga masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan pengendalian vektor penyakit,” ungkap Bupati dalam sambutannya.

Meski telah mencapai eliminasi, ia menegaskan bahwa perjuangan belum berakhir. Pemerintah daerah akan terus memperkuat edukasi, pengawasan, dan respons cepat di lapangan untuk menjaga status bebas malaria.

“Kita harus tetap waspada. Sertifikat ini bukan garis akhir, tapi pijakan untuk semakin disiplin dan konsisten,” tambahnya.

Forum APLMA juga dihadiri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang bertindak sebagai Special Advisor APLMA. Dalam pidatonya, SBY menyoroti bahwa kawasan Asia Pasifik masih menyumbang 4,8 juta kasus malaria, dengan 99,5% terkonsentrasi di delapan negara — termasuk Indonesia yang menyumbang 12 persen dari total kasus.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dan partisipasi masyarakat untuk menutup celah pendanaan sebesar USD 4,3 miliar yang dibutuhkan agar target eliminasi global tercapai pada 2030.

“Saya yakin Indonesia mampu mencapainya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,” ujar SBY penuh keyakinan.

Tanah Bumbu, dengan keberhasilannya, kini menjadi daerah rujukan bagi kabupaten/kota lain yang masih berjuang melawan malaria. Capaian ini tak hanya membanggakan secara lokal, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi Indonesia dalam agenda kesehatan global.

Artikel Pilihan