Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2025. Rapat paripurna digelar di ruang rapat DPRD Tanah Bumbu, Jumat (1/8/2025), dipimpin Wakil Ketua I DPRD H. Hasanuddin.
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Pj Sekda Yulian Herawati menegaskan, seluruh pandangan dan saran dari fraksi akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, digitalisasi pemungutan, serta penguatan pengawasan.
“Belanja Tak Terduga disiapkan sebagai langkah manajemen risiko fiskal agar pemerintah tetap responsif menghadapi kondisi darurat tanpa mengganggu disiplin anggaran,” jelas Yulian.
Terkait Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA), ia menegaskan bahwa penggunaannya telah melalui audit BPK dan diarahkan untuk memperkuat fiskal daerah tanpa menghambat program strategis tahun depan.
RAPBD-P 2025, lanjutnya, disusun selaras dengan RPJMD 2025–2029, serta tetap mengutamakan anggaran pro rakyat, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, hingga tata kelola pemerintahan. Penyusunan anggaran ini juga berpedoman pada RKPD Perubahan 2025, dengan menekankan efisiensi dan efektivitas.
“Dengan kerja keras dan sinergi, kita berharap mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tanah Bumbu,” ujarnya.
Rapat paripurna dihadiri anggota DPRD, Forkopimda, pejabat vertikal, staf ahli, kepala SKPD, pimpinan perusahaan, dan undangan lainnya.