Bupati Andi Rudi Latif Dorong Akselerasi dan Teknologi Percepat Penurunan Stunting

Facebook
Twitter
WhatsApp

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, memimpin langsung Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten 2025 di Batulicin, Senin (4/8/2025). Kegiatan ini menjadi momentum konsolidasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Tanah Bumbu turun dari 25,1% pada 2023 menjadi 21,6% di 2024. Meski lebih baik dari tahun sebelumnya, angka tersebut masih di atas target nasional 14% dan rata-rata Provinsi Kalsel 22,9%.

“Target kita 20,74% di 2025 dan 16,91% di 2030. Akselerasi, kolaborasi lintas sektor, dan komitmen adalah kunci utama,” tegas Bupati Andi Rudi Latif.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan peran teknologi pusat, seperti Transformasi Digital Aksi Konvergensi dan aplikasi Web Aksi Bangda Terintegrasi, yang mempermudah koordinasi dan pelaporan antarinstansi.

Kepala DP3AP2KB Tanah Bumbu, Erli Yuli Susanti, menambahkan bahwa penanganan stunting difokuskan pada intervensi spesifik dan sensitif, terutama di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), guna mencegah dampak jangka panjang pada kualitas generasi.

Forum tersebut menghasilkan penandatanganan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan serta berita acara rembuk stunting. Hasil rembuk tingkat kecamatan selanjutnya akan menjadi usulan program prioritas tahun 2026.

Acara turut menghadirkan pemaparan dari Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Farah Adibah, dan Kepala Bappedalitbang Tanah Bumbu, Andi Anwar Sadat, dengan melibatkan sekitar 150 peserta dari unsur Forkopimda, DPRD, SKPD, camat, puskesmas, perbankan, perusahaan, serta instansi vertikal.

Artikel Pilihan