Gas Elpiji 3 Kg di Tanahbumbu Dijual Hingga Rp40 Ribu, Penjual Mengaku Beli dari Orang Ketiga

Facebook
Twitter
WhatsApp

Harga eceran gas elpiji 3 kg atau gas melon untuk di warung-warung di Kabupaten Tanahbumbu saat ini mulai dari Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu per tabungnya, Senin (20/1/2025).

Rata-rata di satu warung penjual memiliki dua sampai empat tabung melon, yang diletakkan di depan warung.

Salah seorang penjual gas eceran, Adriansyah di Kecamatan Simpang Empat mengatakan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang ia jual ini juga cukup susah, dia sendiri membeli dari orang lain.

“Susah juga kami ini, kami pun juga beli dari orang, tangan ke ketiga atau keempat,” kayanya.

Dia mengungkapkan untuk sekali datang dia menerima, 15 sampai 20 biji tabing, namun ini tergantung dari stok mereka.

Untuk harganya sendiri tergantung orang yang menjual ke dia, harganya juga turun naik. Bahkan kata dia dulu waktu gas mahal harganya bisa mencapai Rp 60 ribu menjualnya.

“Jadi konsepnya orang beli dari luar, lalu kami beli dari orang ini. Dia dapat dari mana kami tidak, tapi yang penting bisa menjualnya ada untung, seribu dau ribu,” jelasnya.

Sementara itu salah seorang pedagang pentol di Simpang Empat, Ahmadin mengungkapkan seminggu dia memerlukan dua atau tiga tabung gas. Biasanya dia mendapatkan gas untuknya berjualan di warung-warung pinggir jalan.

“Untuk yang beli di pangkalan kan biasanya ada kuota khusus pakai KTP atau kartu kalau mau ngambil, nah itu buat di rumah sementara untuk jualan mandi di luar,” ucapnya.

Ketersediaan di lapangan menurutnya masih banyak untuk saat ini. Kebutuhannya buat berdagang pun juga terpenuhi.

Untuk harganya sendiri bervariasi, ada yang menjual Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu per tabungnya untuk saat ini.

Sementara itu, Kasubag Perekonomian Setda Tanahbumbu Dwi Kesuma Putra mengatakan pantau mereka saat ini untuk pangkalan dan gas-gas di lapangan saat ini tidak ada kendala apapun.

“Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) sendiri di Kabupaten Tanahbumbu sebesar Rp 18.500 , dan terkait kenaikan HET masih belum ada info,” katanya kepada Banjarmasinpost.

Terpisah Kabid Perdagangan dan Metrologi Diskumdagri Tanahbumbu Heriansyah mengatakan untuk saat ini untuk juga mengatakan masih aman.

Artikel Pilihan