Sebanyak 50 narapidana dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, menjelang waktu berbuka puasa. Peristiwa ini sempat mengejutkan warga yang tengah beraktivitas di sekitar lapas.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Aceh, Yan Rusmanto, mengonfirmasi bahwa dari total 50 narapidana yang melarikan diri, baru 12 orang yang berhasil ditangkap.
“Dari data saat ini, jumlah narapidana yang kabur mencapai 50 orang, dan yang belum tertangkap masih ada 38 orang,” ujar Yan Rusmanto.
Hingga kini, aparat kepolisian dan petugas lapas masih melakukan penyelidikan guna mengetahui apakah ada unsur kelalaian petugas dalam insiden ini. Lapas Kelas II B Kutacane sendiri saat ini menampung total 368 narapidana.
Di media sosial, beredar video yang memperlihatkan momen para narapidana melarikan diri. Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah napi berhamburan keluar dari pintu gerbang utama lapas, berlari ke jalan raya di tengah kerumunan warga yang sedang membeli takjil. Beberapa narapidana bahkan tampak berusaha kabur melalui atap lapas.
Akibat kejadian ini, jalan lintas Kutacane-Medan ditutup sementara untuk mengantisipasi pergerakan para napi yang melarikan diri. Aparat gabungan dari TNI dan Polri telah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sekitar Lapas Kutacane serta memperketat penjagaan di jalur-jalur pelarian.
Upaya pengejaran terhadap narapidana yang masih buron terus dilakukan. Aparat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat atau mengetahui keberadaan napi yang melarikan diri.
