Jokowi Kaget Rumah RK Digeledah KPK

Facebook
Twitter
WhatsApp

Presiden Ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo, mengaku terkejut mendengar kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait kasus dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

“Ya, sangat kaget,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Meski demikian, Jokowi mengaku tidak mengetahui keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus yang sedang diselidiki oleh KPK.

“Ya, saya kan enggak tahu,” katanya.

Presiden pun mengimbau semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Ya, semua proses hukum harus kita hormati,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi berharap agar semua pihak dapat mengambil pelajaran dari berbagai kasus korupsi yang tengah terungkap belakangan ini.

“Saya kira semuanya bisa belajar dari kasus-kasus hukum yang ada,” ujarnya.

KPK Geledah Kediaman Ridwan Kamil

Sebelumnya, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Bandung untuk mencari bukti terkait dugaan korupsi dana iklan Bank BJB. Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah pribadi Ridwan Kamil.

“Betul, hari ini ada giat penggeledahan oleh penyidik terkait perkara Bank BJB. Namun, untuk rilis resmi, termasuk lokasi yang digeledah, baru akan disampaikan setelah seluruh kegiatan selesai,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa rumah Ridwan Kamil termasuk dalam lokasi yang diperiksa oleh penyidik KPK.

“Benar,” kata Fitroh saat dikonfirmasi.

Sementara itu, dalam pernyataan resminya, Ridwan Kamil juga mengonfirmasi bahwa kediamannya didatangi oleh tim KPK.

“Benar, kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di Bank BJB,” ujarnya.

Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya akan bersikap kooperatif dan mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang dilakukan KPK.

“Sebagai warga negara yang baik, saya akan sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional,” katanya.

Lebih lanjut, ia meminta agar semua pihak menunggu pernyataan resmi dari KPK mengenai perkembangan kasus tersebut.

“Hal-hal terkait lainnya, kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan. Silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” pungkasnya.

Artikel Pilihan