Jokowi Diharapkan Maju Jadi Calon Ketua Umum PSI

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mengisyaratkan kemungkinan ayahandanya untuk bergabung dan bahkan memimpin partai tersebut. Pernyataan ini muncul dalam konteks PSI yang tengah berupaya memperkuat posisinya di kancah politik Indonesia.

Isyarat Kaesang dan Harapan PSI

Dalam sebuah kesempatan di Medan, Kaesang menyatakan harapannya agar Jokowi bergabung dengan PSI dan mengambil alih posisi ketua umum. Ia bahkan menyebutkan bahwa jika Jokowi bergabung, maka jaket ketua umum yang dikenakannya siap diberikan kepada sang ayah.

Strategi Politik dan Efek Jokowi

Pengamat politik Adi Prayitno menilai bahwa pernyataan Jokowi mengenai konsep “partai super terbuka” yang diadopsi oleh PSI merupakan sinyal kuat bahwa Jokowi memiliki ketertarikan untuk membesarkan PSI di masa depan. Menurut Adi, hal ini menunjukkan bahwa PSI bisa menjadi kendaraan politik Jokowi pasca-presidensi.

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, juga mengungkapkan bahwa PSI berharap mendapatkan “efek Jokowi” setelah Kaesang menjadi ketua umum. Dengan tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi yang tinggi, PSI berharap dapat meningkatkan perolehan suaranya di pemilu mendatang.

Transformasi PSI Menuju Partai Super Terbuka

PSI berencana menggelar kongres pada akhir Mei 2025 dengan agenda utama transformasi menjadi “partai super terbuka”. Kaesang menjelaskan bahwa konsep ini akan memungkinkan pemilihan ketua umum secara langsung oleh anggota partai, mencerminkan semangat demokratisasi internal.

Dukungan dan Posisi Jokowi di Koalisi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengusulkan agar Jokowi menjadi pemimpin koalisi partai politik yang memiliki visi menuju Indonesia emas. Menurutnya, Jokowi dapat menjadi sosok yang mempersatukan berbagai partai politik dan menjembatani kepentingan mereka.

Kesimpulan

Isyarat Kaesang dan langkah-langkah strategis PSI menunjukkan upaya partai tersebut untuk memperkuat posisinya dengan memanfaatkan popularitas Jokowi. Transformasi menjadi “partai super terbuka” dan harapan mendapatkan “efek Jokowi” merupakan bagian dari strategi PSI untuk meraih dukungan lebih luas di pemilu mendatang.