Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, ia meninjau Jembatan Cidadap yang terputus serta Terminal-Pasar Semi Modern Palabuhanratu yang mengalami dampak signifikan akibat banjir.

Gibran didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, saat meninjau Jembatan Cidadap. Jembatan tersebut merupakan penghubung utama antara Desa Simpenan dan Bojong Kopi yang kini terputus akibat bencana.

Selain itu, Wapres juga mengunjungi Terminal dan Pasar Semi Modern Palabuhanratu, yang terdampak cukup parah. Dalam peninjauan ini, Gibran didampingi oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti.

Di lokasi tersebut, Gibran meninjau kondisi permukiman warga yang terdampak, termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja yang mengalami kerusakan cukup parah. Sebagai bentuk kepedulian, ia turut membagikan bantuan berupa paket sembako, alat kebersihan, selimut, serta paket buku dan mainan untuk anak-anak yang terdampak bencana.

Gibran menekankan pentingnya langkah strategis dalam penanganan pascabencana banjir, mengingat banjir kali ini lebih parah dibandingkan kejadian serupa pada November 2024 lalu. Salah satu upaya utama yang akan dilakukan adalah pengerukan dan pengurangan sedimentasi guna memperlancar aliran air di wilayah terdampak.

“Bapak Wakil Presiden sangat prihatin terkait kondisi ini. Beliau menyampaikan bahwa salah satu solusi utama adalah pengerukan sungai dan pengurangan sedimentasi. Kami sudah berdiskusi dengan Bupati Sukabumi serta pemerintah provinsi yang akan segera melakukan pengerukan tersebut,” ujar Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti.

Diharapkan dengan langkah-langkah strategis ini, pemulihan pascabencana dapat berjalan dengan cepat dan efektif, serta mampu mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.